Sistem Koneksi Dalam Jaringan Part 1

Hai sobat pengunjung Warok Droid, kali ini kami akan memberikan artikel tentang “Sistem Koneksi Dalam Jaringan Part 1”. Ada baiknya kalian membaca artikel ini sebelum melangkah lebih jauh tentang pembelajaran Microsoft, HTML, JAVA, dan lain sebagainya di blog ini. Oke, langsung saja bisa kalian simak artikelnya di bawah ini.

Dalam sistem jaringan, dikenal 2 koneksi antar komputer, yaitu model client-server dan peer to peer. Setiap koneksi memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu. Perhatikan pembahasan berikut.

1. Model client-server 


Model koneksi client-server merupakan sebuah hubungan jaringan yang menggunakan prinsip pelayan dan yang dilayani. Artinya, ada sebuah komputer utama yang berfungsi untuk melayani setiap proses permintaan dari pengguna (client) yang disebut sebagai server. Server harus mampu bekerja cepat dan tahan terhadap suhu tinggi, karena biasanya dalam perusahaan atau organisasi, server tidak pernah dimatikan dalam jangka waktu lama (bisa lebih dan 1 tahun). Spesifikasi hardware server harus tinggi, mengingat beban kerja yang cukup tingg. 
Jenis-jenis server dilihat dari sisi pekerjaannya adalah sebagai berikut. 
a. File server 
Berfungsi sebagai media penyimpanan data dari komputer klien.
b. Database server 
Sebuah layanan server yang bertugas untuk menjalankan servis database secara terpusat sehingga memudahkan aliran informasi dari klien ke server atau dari klien ke klien (MySQL Server, ProgesSQL Server, Oracle). 
c. Server cetak (printer server) 
Sebuah layanan server yang menyediakan driver printer dan manajemen pencetakan dalam jaringan secara terpusat. 
d. Server faximile (fax server) 
Sebuah layanan faximile yang dilakukan secara terpusat oleh server. 
e. Server mall (mall server) 
Sebuah layanan yang menyediakan proses pengiriman, penyimpanan dan pengelolaan sistem e-mail secara tersentral oleh server (seperti aplikasi postfix didukung layanan web server yang terdiri dari apache dan courier-imap). 

Faktor hardware dan dukungan sistem operasi yang baik sangat berpengaruh terhadap kinerja server dalam menjalankan fungsinya, seperti menjalankan squid untuk proxy atau bind untuk DNS Server. Contoh sistem operasi untuk jaringan atau Network Operating Sistem (NOS) ialah Novell Netware, Windows NT, Unix, Linux. Kebanyakan perusahaan atau organisasi yang menerapkan Sistem client-server, menempatkan server-nya dalam ruangan tertutup, jauh dari jangkauan orang, keamanan ruangan yang lebih ketat, menggunakan suhu dalam ruangan yang di bawah temperatur udara luar (di bawah 17°C). Kondisi demikian dilakukan dengan tujuan untuk menghindari gangguan dari orang-orang yang tidak memiliki hak akses terhadap server dan memberikan suhu dingin agar mesin server lebih stabil. 

Kelebihan model client-server 
Kecepatan transmisi data dari segi layanan menjadi lebih terjamin, dan terkendali karena selalu diawasi. 
Lalu lintas data dapat terpantau dengan baik sehingga sistem keamanan dan manajemen jaringan menjadi lebih teratur sesuai dengan kebijakan terkait hak akses dan jenis pekerjaan masing-masing departemennya. 
Pengelolaan jaringan melalui server yang dilakukan oleh seorang administrator jaringan menjamin adanya sistem backup data dan koneksi lebih baik. 
Perbaikan jaringan jika terjadi masalah menjadi lebih mudah. 
Kelemahan model client-server 
Untuk modal awal membangun infrastruktur jaringan cukup mahal. 
Memerlukan pengontrolan dan perawatan secara berkala untuk memastikan tidak terjadi masalah pada jaringan, khususnya server. 
Tentunya memerlukan administrator yang andal. 
Memerlukan ruangan khusus untuk penyimpanan server. 
Ketergantungan sistem jaringan pada server menjadi lebih besar. Apabila server mati atau mengalami masalah, koneksi dan pelayanan aplikasi jaringan menjadi terganggu. Namun perlu diperhatikan bahwa, bukan berarti koneksi jaringan terputus. Selama media transmisi atau concentrator-nya tidak mati, koneksi antarclient tetap terjaga. 

Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan tentang sejarah singkat mengenai “Sistem Koneksi Dalam Jaringan Part 1”. Jangan lupa untuk selalu menyimak blog ini, karena pada artikel selanjutnya akan ada penjelasan penjelasan berikutnya tentang Jaringan Komputer. 
Sumber : Modul Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)



Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Sistem Koneksi Dalam Jaringan Part 1"