Debugging Aplikasi di Android Studio

Pengertian Debugging

Debugging merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seorang programmer untuk mencari atau menghilangkan bug / error pada suatu program yang telah di kembangkannya sebelum program tersebut diluncurkan kepada pengguna secara luas. Dengan adanya debugging, seorang programmer dapat melakukan pengujian pada software atau aplikasi yang dikembangkannya, apabila di dalam pengujian tersebut masih terdapat error, entah itu Runtime-Error maupun Logical Error, maka seorang programmer wajib untuk melakukan perbaikan kode di dalam program tersebut. Biasanya diperlukan waktu beberapa hari dalam melakukan debugging sehingga dapat ditemukan sebuah bug di dalam suatu program.

Dalam mendevelop suatu aplikasi Android, pastinya juga tidak akan lepas dari debugging ini, karena sebelum kita rilis aplikasi maupun game kita ke App Market seperti Play Store, Apple Store, ataupun Amazon Store, kita tidak ingin mengecewakan user (pengguna) aplikasi kita. Salah satu IDE (Integrated Development Environtment/Lingkungan Pengembangan Terintegrasi) yang sudah tidak asing digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android salah satunya adalah Android Studio. Ya, IDE yang dikembangkan oleh Intellij IDEA dan diakuisisi oleh perusahaan raksasa Google ini merupakan software yang paling populer untuk mengembangkan App berbasis mobile (aplikasi maupun game) yang dapat berjalan di berbagai Operating System, dari Windows, Linux, hingga MAC OS.

Bagi seorang pemula yang baru terjun di dalam mobile apps development menggunakan Android Studio, mungkin akan sedikit mengalami kesulitan saat akan melakukan debugging aplikasi yang telah dibuatnya. Hal tersebut merupakan suatu yang biasa, karena di dalam pembelajaran, maka kita tidak akan berkembang sebelum menemui kesulitan dan berusaha untuk menyelesaikan hal tersebut. Oleh karena itu, janganlah bingung karena akan kami jelaskan langkah demi langkan bagaimana cara melakukan debugging aplikasi di Android Studio menggunakan emulator bawaan Android Studio, yang biasa disebut AVD (Android Virtual Device). Namun, sebelum melakukan debugging menggunakan AVD ini, kami sarankan RAM laptop / PC Anda memenuhi syarat minimum yang digunakan untuk menjalankan AVD, karena nantinya emulator bawaan Android Studio ini akan cukup memakan ruang pada RAM Anda. Di website resminya, telah dijelaskan bahwa minimum RAM yang direkomendasikan untuk menjalankan AVD yakni sebesar 8 GB. Jadi, apabila RAM perangkat Anda berada dibawah standar yang telah ditentukan, mungkin akan berakibat pada sistem perangkat Anda yang menjadi lebih lambat.

Tahap-Tahap Debugging Aplikasi di Android Studio

1. Buka IDE Android Studio

 
Membuka Android Studio

Hal pertama yang perlu Anda lakukan pastinya adalah membuka IDE Android Studio dengan cara mengklik icon Android Studio yang di desktop atau tool bar perangkat Anda. Setelah Android Studio terbuka, buka salah satu project yang akan dilakukan debugging atau bisa juga dengan membuat project Android Studio baru dengan melakukan klik pada "Start a Android Studio project". Pada contoh diatas, saya membuka project yang telah dibuat sebelumnya, yang bernama "Resepku". Tunggu hingga project benar-benar terbuka selesai melakukan build Gradle dan Sync project. Apabila di console telah ada tulisan "Gradle sync finished", maka bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Mengelola AVD Manager

 
Mengelola AVD Manager

Untuk membuka AVD Manager, bisa dengan mengklik tab Tools > Android > AVD Manager, atau bisa juga dengan cara mengklik secara langsung ikon yang telah diberi tanda seperti gambar diatas. Tunggu sampai terbuka window Android Virtual Device Manager.

3. Mencipakan Perangkat Virtual Baru

 
Mencipakan Perangkat Virtual Baru

Langkah selanjutnya, buat sebuah virtual device atau AVD yang akan digunakan untuk mendebug aplikasimu, dengan cara memilih tulisan "Create Virtual Device" seperti pada gambar yang telah ditandai diatas.


Postingan terkait:

6 Tanggapan untuk "Debugging Aplikasi di Android Studio"