Sistem Koneksi Dalam Jaringan Part 2

2. Model peer to peer 


Antar pengguna tidak memiliki perbedaan fungsi dan karakteristik terminal dalam jaringan (tidak ada server maupun client). Contoh sistem operasi yang digunakan adalah keluarga Windows, Linux, Apple, dan sebagainya. Peer to peer adalah kumpulan beberapa komputer yang biasanya tidak berjumlah banyak yang terhubung dalam jaringan untuk melakukan koneksi berbagi data (sharing) dan memakai sumber daya (resource) komputer lain seolah itu komputer sendiri. Setiap host yang terkoneksi bisa berfungsi sebagai client atau berfungsi sebagai server. Microsoft menggunakan terminologi workgroup untuk teknik peer to peer ini. 

Kelebihan model peer to peer 
Kemudahan untuk melakukan akses terhadap komputer lainnya. 
Tidak adanya server, memudahkan pengguna untuk saling berkomunikasi tanpa dibatasi oleh aturan firewall pada server. 
Kemudahan untuk berbagi pakai data dan peranti seperti hard disk, drive, fax/modem, dan printer. 
Investasi untuk membangun infrastruktur jaringan lebih murah karena tidak memerlukan server dengan spesifikasi hardware tinggi (yang tentu saja mahal). 
Sistem pelayanan jaringan tidak tertumpu pada satu komputer. 
Cocok dipakai dan diterapkan dalam organisasi skala kecil. 
Kelemahan model peer to peer
Dalam melakukan identifikasi masalah dan perbaikannya menjadi agak sulit, karena kemungkinan terjadi masalah ditiap host cukup besar. 
Kecepatan transmisi data kurang baik karena kurang teraturnya lalu lintas data dalam jaringan dan beban memori komputer yang lebih banyak untuk mengelolah permintaan komputer lainnya dan pengelolaan data aplikasi dari pekerjaannya sendiri. 
Keamanan tiap terminal menjadi tanggung jawab masing-masing, sehingga tingkat keamanan tergantung dari OS dan aplikasi keamanan tiap komputer tersebut. 
Risiko keamanan data rusak menjadi besar. Oleh karena itu backup data harus sering dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut. 

Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan tentang sejarah singkat mengenai “Sistem Koneksi Dalam Jaringan Part 2”. Jangan lupa untuk selalu menyimak blog ini, karena pada artikel selanjutnya akan ada penjelasan penjelasan berikutnya tentang Jaringan Komputer. 
Sumber : Modul Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Sistem Koneksi Dalam Jaringan Part 2"