Jenis Komponen Jaringan
1. Server
Server berfungsi untuk melayani komputer-komputer lain dalam jaringan. Server merupakan pusat jaringan, sehingga harus mempunyai memori yang besar, hard disk yang memiliki kapasitas besar, serta kartu jaringan yang cepat dan lengkap dengan dukungan sistem operasi jaringan. Sebagai contoh layanan server adalah mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dan workstation atau salah satu node, ke-node yang lain, atau menerima e-mail pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain.
2. Stasiun kerja (workstation)
Workstation berfungsi sebagai terminal akses server, sarana memasukkan data, dan sarana memperoleh hasil pengolahan data.
3. Network Interface Card (NIC)
NIC adalah kartu penghubung PC dengan jaringan, sehingga memungkinkan komputer anda untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer.
Terdapat dua jenis NIC, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
Berikut adalah beberapa jenis NIC fisik.
• Ethernet Card. Contoh: 3Com (RM 350), D-Link (RM 220), dan 10 Base (RM 120).
• Token Ring Card.
• Local Talk Connector.
• FDDI (Fiber Distributed Data Interface).
Sementara, NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak tampil secara fisik, melainkan hanya sebuah perangkat lunak yang diinstalasi ke dalam sistem operasi dan bekerja seperti sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC |ogis ada|ah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows).
4. Media transmisi jaringan
Media transmisi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media kabel dan media nirkabel.
5. Hub
Hub merupakan titik pusat (central node) jaringan pada topologi star yang berfungsi untuk menerima, meneruskan, dan membagi lalu lintas a1iran data ke semua terminal yang terhubung dengannya (physical layer). Ketika hub mati, maka jaringan akan terputus seluruhnya. Di pasaran, hub dijual dalam beberapa model, seperti tipe ethernet 8 ports (RMZOO), tipe 16 ports (RM4OO). tipe 10 Base 8 ports (RMSSO), tipe 10 Base 16 ports (RM1200).
Tiap model memiliki spesifikasi tersendiri dan harga yang bervariasi. Setiap data yang terkirim menuju hub akan kembali dibagi dan diteruskan ke semua port yang aktif secara broadcast sehingga peranti keras yang terhubung dengan hub akan selalu menerima sinyal.
Sinyal diterima tanpa memperhatikan bentuk, besar, kecepatan, dan pola susunan transmisi data yang dikirimkan, sehingga kekuatan sinyal akan melemah seiring dengan banyaknya jumlah port yang sedang aktif.
Kondisi demikian menyebabkan timbulnya tumbukan data sehingga kecepatan sinyal data menjadi tidak maksimal. Sebagai contoh: sebuah hub dengan 8 port aktif, menerima sinyal masuk dengan kecepatan 80 Kbps. Hub akan membagi sinyal tersebut dan meneruskannya ke 8 port yang aktif, sehingga masing-masing port hanya memperoleh kecepatan 80/8 = 10 Kbps. Saat ini, peranti hub sudah tidak diproduksi lagi dengan kemunculan switch yang mendukung fast ethernet.
6. Switch
Switch adalah hub aktif yang juga mengatur rute perjalanan sinyal dari satu port ke-port yang lainnya berdasarkan MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga mampu meminimalisasi terjadi tabrakan dan hilangnya data (physical dan data link layer).
Setiap proses transmisi data dari komputer menuiu komputer lainnya melalui switch seolah memiliki jalur tersendiri. Selain itu, data yang dikirimkan oleh switch ke tiap port aktif akan diperkuat seperti semula.
7. Bridge dan Gateway
Untuk menyambungkan dua jaringan atau lebih pada satu bridge, diperlukan peranti gateway yang mampu menerjemahkan dua arsitektur dan protokol jaringan yang berbeda, sehingga memungkinkan kedua jaringan atau lebih bisa saling berhubungan layaknya jaringan lokal.
8. Router
Router adalah sebuah peranti keras yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih yang memiliki perbedaan arsitektur, protokol dan kelas atau versi IP address. Peranti keras ini dilengkapi dengan sistem operasi yang mampu melewatkan data pada jaringan yang berbeda (sebagai contoh router dedicated keluaran Cisco, PC router menggunakan Linux atau Unix).
Data dari alamat jaringan akan diseleksi terlebih dahulu oleh peranti router, ke mana a'dh tujuannya, untuk kemudian dicarikan jalur transmisi terdekat menuju alamat tujuan tersebut. Secara prinsip, router dan switch berbeda. Switch merupakan concentrator (hub aktif) tanpa dilengkapi kemampuan mentranslasi alamat, sedangkan router merupakan switch yang mampu menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda.
Router merupakan penghubung jalan sekaligus pengatur lalu lintas data yang melewatinya dan juga mempunyai kemampuan mentranslasi alamat IP address yang berbeda jaringan. Dengan router, kita bisa membuat beberapa jaringan yang berbeda, mengatur lalu lintas data yang mengalir melewatinya. Sementara, switch merupakan alat yang mampu membuat jalur khusus ketika terjadi komunikasi data antarkomputer, tetapi tidak mampu menerjemahkan sebuah alamat IP ketika menuju alamat tujuan yang berbeda.
Berikut adalah contoh penggunaan router. Misalkan kita berlangganan sewa bandwidth internet pada sebuah Internet Service provider (ISP) sebesar 2 Mbps dengan sebuah IP address publik untuk dibagi 35 client, maka lP publik tersebut harus dibagi menjadi sub-jaringan yang lebih kecil menggunakan sebuah router.
Untuk mengonfigurasi komputer menjadi router, dibutuhkan dua LAN card atau lebih sebagai interface penghubung jaringan. Sistem operasi yang digunakan untuk PC Router adalah Debian, SuSe, Redhat Free BSD, Open BSD, dan mikrotik.
Belum ada tanggapan untuk "Jenis Komponen Jaringan"
Post a Comment